Mengenal eSIM: Kelebihan, Kekurangan, dan Operator Pendukung di Indonesia
Halo Sobat Jtegh! Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) tengah menggalakkan penggunaan eSIM sebagai alternatif kartu SIM fisik. Langkah ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari ancaman siber seperti spam dan phishing. Sehubungan dengan perkembangan ini, artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai apa itu eSIM, Kelebihan dan kekurangan eSIM, serta daftar operator yang telah menyediakan layanan eSIM di Indonesia. Meskipun belum wajib, informasi mengenai kelebihan dan kekurangan eSIM penting agar pengguna dapat memutuskan apakah teknologi ini sesuai dengan kebutuhan mereka.
Apa itu eSIM?
Didefinisikan oleh Kompas sebagai Embedded Subscriber Identity Module, eSIM merupakan SIM digital terintegrasi yang memungkinkan aktivasi paket seluler operator tanpa kartu fisik. Menurut Kominfo, eSIM tertanam dalam perangkat dan dapat diaktifkan dari jarak jauh oleh operator di wilayah setempat. Fleksibilitas eSIM memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung saat bepergian ke berbagai negara hanya dengan mengaktifkannya, menghilangkan kebutuhan untuk mengganti kartu SIM fisik dengan operator lokal.
Apa Bedanya eSIM dan SIM biasa?
Berikut perbedaan utama antara eSIM dan kartu SIM biasa:
eSIM
- Tertanam di motherboard HP
- Tidak perlu lepas-pasang
- Dapat dikelola secara digital
- Dapat menyimpan beberapa profil
- Lebih menghemat ruang komponen HP
Kartu SIM biasa
- Perlu kartu fisik eksternal
- Kartu SIM perlu dilepas-pasang ketika ada pergantian
- Tidak dapat dikelola secara digital
- Hanya dapat menyimpan satu profil dalam satu waktu
- Dapat dengan mudah diganti jika hilang atau rusak
Kelebihan dan kekurangann eSIM
Sebelum memutuskan menggunakan eSIM, penting bagi pengguna untuk memahami apa saja kelebihan dan kekurangannya. Keuntungan seperti tidak perlu mengganti SIM secara manual karena sudah tertanam adalah salah satunya.
Sementara itu, kerumitan saat berganti perangkat menjadi salah satu aspek kekurangannya. Untuk membantu pertimbangan Sobat Jtegh, berikut adalah rincian lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan eSIM.
Kelebihan eSIM
- SIM elektronik tertanam di HP, sehingga pengguna tak perlu lagi repot memasukkan atau mengganti kartu SIM secara manual.
- Kemudahan mengganti profil operator seluler tanpa perlu mencabut atau mengganti kartu SIM fisik menjadi keunggulan eSIM.
- Tanpa slot SIM fisik, eSIM berkontribusi pada desain HP yang lebih tipis karena ruang komponen dapat dioptimalkan.
- eSIM yang tertanam langsung lebih awet dan tidak rentan rusak, hilang, atau kotor seperti kartu SIM fisik.
Kekurangan eSIM
- Ketersediaan layanan eSIM belum merata di semua operator seluler. Di Indonesia, baru beberapa operator yang mendukung, seperti Indosat, Telkomsel, XL Axiata, dan Smart Telecom.
- Proses transfer eSIM ke perangkat lain cenderung lebih kompleks dibandingkan SIM fisik yang bisa langsung dipindah. eSIM memerlukan aktivasi ulang untuk digunakan di perangkat baru.
- Aktivasi awal eSIM memerlukan koneksi internet, yang bisa menjadi kendala bagi sebagian pengguna.
- Ketersediaan eSIM saat ini masih terbatas pada model-model ponsel tertentu.
Cara Aktivasi eSIM
Tertarik mencoba eSIM? Aktivasinya mudah dilakukan sendiri, kapan dan di mana saja. Berikut langkah-langkahnya dari Axis. Dikutip dari Axis, berikut langkah-langkahnya:
Aktivasi di iOS
- Buka menu Pengaturan di ponselmu.
- Pilih ‘Koneksi’ atau ‘Connections’.
- Klik ‘Pengaturan SIM Card’ atau ‘SIM Card Settings’.
- Pilih ‘Tambahkan Paket Seluler’ atau ‘Add Cellular Package’.
- Pilih menu ‘Pindai Kode QR’ atau ‘Scan QR Code’.
- Pindai kode QR pada paket kartu eSIM kamu.
- Layar iPhone akan memuncul notifikasi berupa ‘Cellular Package Detected’ yang artinya kartu telah terdeteksi.
- Klik ‘Lanjutkan’ atau ‘Continue’ dan tunggu hingga kamu mendapatkan kode konfirmasi.
- Copy dan paste kode tersebut dan pastikan urutan nomor sudah benar.
- Jika nomor sudah terdaftar, klik ‘OK’.
- Setelahnya, proses aktivasi selesai dan eSIM sudah bisa digunakan seperti biasa.
Aktivasi di Android
- Buka menu Pengaturan di HP Android kamu..
- Pilih ‘Pengaturan SIM Card’ atau ‘SIM Card Settings’.
- Klik ‘Koneksi’ atau ‘Connections’.
- Lalu, klik opsi ‘Tambahkan Paket Seluler’ atau ‘Add Cellular Package’.
- Pilih ‘Pindai Kode QR’ atau ‘Scan QR Code’.
- Setelahnya, pindai kode QR yang tertera pada paket kartu perdana eSIM.
- Tunggu hingga layar HP menginformasikan eSIM telah terdeteksi, lalu klik ‘Lanjutkan’.
- Pilih saluran default yang ingin kamu gunakan dan klik ‘Lanjutkan’ atau ‘Continue’.
- Selesai! eSIM sudah berhasil aktif dan bisa digunakan seperti biasa.
Operator Indonesia yang Telah Mendukung eSIM
Berikut beberapa operator di Indonesia yang telah mengadopsi eSIM, sebagaimana dilansir dari Detik:
- Smartfren
Sebagai pelopor, Smartfren menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang menyediakan layanan SIM elektronik sejak Juli 2019.Aktivasi Smartfren dilakukan dengan memindai kode QR di gerai mereka, menawarkan cara aktivasi yang praktis dan cepat bagi pengguna.
- Indosat Ooredoo Hutchison
Menyusul, Indosat Ooredoo Hutchison meluncurkan layanan eSIM pada Desember 2022.Proses penggunaannya melibatkan penggantian kartu SIM fisik lama dengan aktivasi nomor baru melalui pemindaian kode QR di gerai operator.
- XL Axiata
XL Axiata turut mengaktifkan SIM elektronik pada tahun 2023.Menurut Group Head Corporate Communications XL Axiata, Retno Wulan (Detik), implementasi eSIM tidak serta-merta menggantikan kartu SIM fisik, melainkan akan bertahap seperti peralihan jaringan 3G.
Kesimpulan
Sebagai alternatif modern pengganti kartu SIM fisik, eSIM menawarkan berbagai keunggulan seperti kemudahan penggunaan, fleksibilitas global, transisi operator yang efisien, penyimpanan kontak yang aman, serta proses aktivasi yang praktis.
Meskipun demikian, adopsi eSIM juga memiliki beberapa kekurangan, termasuk ketersediaan layanan yang belum merata, proses pemindahan perangkat yang lebih rumit, dan keterbatasan pada model ponsel tertentu.
Di Indonesia sendiri, beberapa operator seperti Smartfren, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XL Axiata telah mendukung teknologi ini, dengan proses aktivasi yang umumnya melibatkan pemindaian kode QR. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ini, diharapkan pembaca dapat lebih bijak dalam memutuskan apakah eSIM sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.